Sudah Tiba Suatu Detik
Yang Dahulunya Kabur
Kini Terang Bersuluh Cahaya
Dipasakkan Satu Niat Di Kamar Hati
Untuk Hidup Yang Lebih Semporna
Disusul Di Pohon Restu Ibunda
Di Azimkan lagi Doa Ayahanda..............
Dari Segenap Raga Jiwa Hatiku
Segala Harapan Maseh Tinggal Harapan
Dilema yang Dulu Tidak Acuh
Kerna Asyik Berkaseh tanpa Rela Restu
SungGuh Benar Takdir Penentu Segala
....Ilham Yang di Nobatkan Nur DariMu..
Hanya Mampu diSuSuli Doa yang Berterusan.....
Jarak Waktu Yang Tidak Mengenal
Menjadi Hijap Untuk Hajatku
TergantungLah Hajat Ku Ini Dalam Susunan Doa
Ketabahan Ku akan Menjadi Kabus
Yang Hilang Bila Hadir Mentari Pagi
Lemah Longlai Semangat ku
Bila Niat ku Di Sambut Gebu
Oleh Sekuntum Mawar Merah..
Lalu aku Pun Menunduk Malu
Lalu Tersipu lantas Terharu
Menanti Masa Dan Waktu...
11.50am
JItra Mall
----------Lang Puteh ----------
Satu Medan Penceritaan Pengalaman Hidup Penulis, Dan Sedikit Perkongsian Ilmu Induk Penyucian Diri Antara Cabang-Cabang Tarekat, Tassauf dan Sufi.Dengan Sedikit Ilmu Pengetahuan Anugerah Tuhan dan Percambahan atau Pengembangan Dari Guru- Guru Asal Penulis.Semua Yang Terkandung adalah Dalam Kalam Hak Allah .
Tuesday, October 16, 2012
Tuesday, October 9, 2012
Puteri Hang Lee Poh
Darah yang sama mengalir ,
Alam yang serupa hidup ,
Oxygen yang sama dihirup
Bumi yang sama di pijak
Langit itu jua dijunjung.......
Ibarat aus and dan ansar bersatu ,
Berhijrah ke Kota Madani
Utusan pun sudah nyata ,
Belajar lah hingga ke Cina.
Beerti satu sudut pandang yang nyata jauh,
Memerhati segi cara hidup ,
Menyelinkuh adat seni budaya,
Sifat kelembutan
Dan Kepekaan sesama bangsa.....
Aku matang menilai budi hati
Bukan sengaja bercakap kosong,
Melihat dari segi ruang orbit yang cukup luas..
Tidak berjuah hujah hanya untuk kepentingan...
Sanubari yang lama kosong ..
Akan ku isi dengan hadir mu
Seorang puteri yang dulunya
Digelar Hang Li Poh
----Lang Puteh----
Tuesday, October 2, 2012
Menunggu Takdir Bertemu
Dalam rasa tak sedar
Bila rindu untuk bertemu
Yang belum dipertemukan
Dalam nafas yang sedu
Aku merayu doa padamu
Yang maha Segala
Ku Ukir duka lama
Jadi permata penawar....
Sungguh dekat tapi tak nampak
Sungguh benar tapi tak sungguh...
Beratur tak mesti lama
Bertutur tak pasti sempurna...
Dalam kesamaran yang bersirna warna
Hadirmu bak penyuluh segala
Menjadi sinar umpama permata
Ibarat bulan jatuh ke riba
Sungguh tak ku sangka
Sudah lama ku menanti
Akhirnya waktu bertemu
Di celah celah Sendu
Lalu tunduk terharu
Tanda Syukur padaMu
-Lang Puteh-
Bila rindu untuk bertemu
Yang belum dipertemukan
Dalam nafas yang sedu
Aku merayu doa padamu
Yang maha Segala
Ku Ukir duka lama
Jadi permata penawar....
Sungguh dekat tapi tak nampak
Sungguh benar tapi tak sungguh...
Beratur tak mesti lama
Bertutur tak pasti sempurna...
Dalam kesamaran yang bersirna warna
Hadirmu bak penyuluh segala
Menjadi sinar umpama permata
Ibarat bulan jatuh ke riba
Sungguh tak ku sangka
Sudah lama ku menanti
Akhirnya waktu bertemu
Di celah celah Sendu
Lalu tunduk terharu
Tanda Syukur padaMu
-Lang Puteh-
Subscribe to:
Posts (Atom)